Tok Abah kata,
Duit upah parut kelapa
Jangan dibuat judi durjana
"Itu rezeki," katanya.
Tok Abah kata,
Kalau makan, jangan gaduh
Nanti muka makin hodoh!
Depan rezeki tak elok bercakar,
"Kau jangan ingat benda ni kelakar!"
Tok Abah marah benar
Ketika aku tersenyum lebar.
Tok Abah kata,
Kalau dia dah tak ada,
"Usahlah kau bersuka ria,
gambarku kat dinding, pandang saja matanya."
Aku terpana, tanya ku,"Kenapa?"
Tok Abah hanya senyum, macam singa.
Lima tahun Tok Abah dah pergi,
Depan gambarnya aku berdiri,
Ku pandang matanya,tiba-tiba sayu dan sunyi,
Tanpa Tok Abah, aku menyendiri,
Segala kata Tok Abah akan ku pegang
Sampai mati.
SAMA! Though my Atuk has gone, his words, his pantang-larang makes me feels like he's still alive. he's always in my heart. :'D
ReplyDelete